Sabtu, 24 November 2012

Hari Pertama Ku


Created by : Imas Mauludina.

Terdengar suara hewan yang berkicau membangunkan tidurku dari eloknya mimpi yang sangat indah , cahaya matahari pun ikut membangunkan diriku.
Terdengar di telingaku suara alunan yang berteriak sambil mengetuk pintu
“de de cepat bangun udah siang, nanti kamu telat sekolahnya.”
Akupun terbangun dan sangat bahagia sambil berteriak.
“iya bu , aku bangun !”
Aku pun beranjak pergi ke kamar mandi karena sekarang hari pertama masuk sekolah. Setelah mandi aku pun langsung menghampiri lemari yang penuh dengan pakaian kesukaanku, namun hanya satu yang kupilih yaitu pakaian yang berwarna merah putih .
Ibu yang telah menyiapkan sarapanku langsung memanggilku dengan suara merdu
“ade udah belum di bajunya ? “ tanya ibu.
Aku pun menjawabnya dengan berteriak
“iya bu ade udah di bajunya, sebentar bu !”
Aku pun langsung bergegas pergi keluar untuk menghampiri ibuku dan lalu  memakan sarapan yang telah ibu siap kan di meja makan.
*  *  *
Diperjalanan pergi kesekolah banyak terdengar suara kicauan burung yang sangat merdu, banyak sekali kendaraan yang melaju di jalan raya. Dengan hati senang dan gembira aku merasa percaya diri , karena diumurku yang ke – 7 tahun aku akan mendapatkan teman baru lagi seperti yang pernah di ceritakan oleh ibuku.
Sampailah aku dan ibuku di sekolah ku yang baru , di sekolah aku merenung mengingat teman-teman ku yang lainnya diluar sana. Hati pun berkata ‘
“masih banyak di luar sana yang ingin sekolah seperti saya , tetapi orang tua mereka tidak mempunyai uang untuk membiayainya .”
Saat sampai di kelas aku pun duduk di bangku yang paling depan dan ibu pun menunggu di luar bersama ibu-ibu yang lainnya. Tak lama aku pun keluar menghampiri ibu ku yang sedang asyik mengobrol dengan ibu-ibu yang sedang di luar menunggu anak-anaknya, aku pun bertanya kepada ibuku
“ibu aku takut wali kelas ku galak kepada ku ? juga apakah ibu menunggu di dalam bersama ku ?”  tanya ku sambil ketakutan
Ibu menjawab dengan pelan
“enggak de wali kelasnya baik ko nanti juga ade bakal tau gimana wali kelasnya ! enggak de ibu menunggu di luar saja bersama yang lainnya.”
Aku pun menjawabnya hanya dengan senyuman.
Bel masuk pun berbunyi aku langsung berbaris rapih seperti yang lainnya, kami semua pun masuk ke kelas dengan rapih dan tertib dan duduk di bangkunya masing-masing.
Tak lama Ibu guru pun datang sambil berbicara
“Assalammualaikum Wr. Wb anak-anak, Selamat pagi !”
Serentak anak-anak pun menjawab
“Waalaikumsalam Wr. Wb ibu guru, selamat pagi !”
Ibu guru pun duduk dan menyimpan tasnya, tak lama ibu guru pun berbicara di depan kelas dengan sopan dan dengan suaranya yang merdu,
“anak-anak ibu adalah wali kelas dikelas ini, perkenalkan nama ibu. Ibu Yayat Nurhayat Spd. Sering di panggil Ibu Yayat oleh anak-anak yang lainnya, sebelum memulai pelajaran sekarang ade-ade sekalian memperkenalkan diri kalian masing-masing di depan kelas, agar teman-teman tau nama kalian siapa , di mana tempat tinggal kalian dan kalian ingin bercita-cita menjadi apa ?”
Aku merasa takut melihat ibu guru itu karena ibu guru itu gendut dan besar sekali, rasa takut pun mulai makin besar ibu ku yang tidak sama sekali menengok diriku dari jendela dan juga tidak memperhatikanku. Sesekali aku menengok kejendela tapi ibu pun tidak ada.
Tak lama ibu guru pun menghampiri mejaku dan menyuruhku untuk memperkenalkan diriku
“ayo nak sekarang giliran kamu untuk mengenalkan dirimu di depan kelas, siapa namamu , dimana tempat tinggal mu dan apa cita-cita mu?”
Aku yang merasa percaya diri maju kedepan untuk memperkenalkan diriku, setelah di depan aku merasa malu oleh teman-teman ku yang lainnya banyak temanku yang mempertawakanku di depan kelas, sekali aku menengok ke jendela tapi ibu ku tidak pernah ada, aku langsung berbicara dengan lentang dan suara yang keras
“hallo, nama saya Imas Mauludina, tempat tinggalku di JLN. Raya BBS Rt\Rw : 02\02 kp. Saapan, dan cita-cita ku ingin menjadi Arsitektur, Pelukis dan Desainer terkenal ! “
Semua teman-temanku memberikan tepuk tangan dengan keras kepada ku dan aku pun hanya tersenyum untuk teman teman ku.
Selesai memperkenalkan diri ibu guru pun menyuruhku lagi untuk menulis di depan, yaitu menulis nama orang tuanya masing-masing.
“nahh , sekarang tulis nama orang tuamu di papan tulis ini !”
Aku pun tidak mau karena malu dan takut, karena tulisanku tidak begitu bagus juga ibu tidak pernah menengokku selagi aku masih di dalam kelas, aku ingin menangis di kelas ini tetapi aku malu oleh teman-temanku. Ibu guru pun terus memaksaku untuk menulis nama orang tuaku di depan kelas. Aku yang sedang malu itu langsung menangis  karena ibu guru terus memaksaku kedepan, dan karena ibuku tidak pernah menengokku di jendela.
Aku yang sedang menangis itu sangat malu dan marah karena ibuku tidak pernah memperhatikanku di dalam kelas. Ibu pun di panggil oleh wali kelas ku dan berbincang-bincang dengan ibuku apa saja masalah yang dilakukan oleh ibu.
*  *  *
Bel pulang pun berbunyi, aku dan ibu ku pun pulang. Di perjalanan aku masih menangis dengan keadaan itu aku merasa marah dan tidak mau sekolah lagi karena ibu kurang memeperhatikanku.
*  *  *
Di rumah aku pun protes kepada ibu ku
“ibu kenapa tadi disekolah ibu tidak memperhatikanku ? aku malu karena di paksa oleh ibu guru untuk ke depan kelas !! “
Ibu pun menjawabnya dengan merasa bersalah
“Maafkan ibu nak ibu tidak tau, ibu janji ibu akan menengok ke jendela, ibu akan memperhatikanmu. Ibu menyesal karena sudah kurang memperhatikan mu saat di kelas, ibu janji ibu akan membagi waktu untuk ade juga untuk ibu sendiri  
Aku pun menjawabnya
“Janji iya bu, awas kalo enggak di tepati !”
Ibupun berjanji dengan keputusannya itu, dan aku juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi yaitu menangis di saat belajar. Setelah itu aku pun belajar dengan bersungguh-sungguh agar mencapai apa yang aku inginkan.